"Begitu pula pesantren yang akan mengalami empat siklus tadi. Maka, jika kita ingin tetap eksis, kita harus selalu merawatnya dengan baik, bahkan mengembangkannya jika mampu," tandasnya.
Ketua Umum Yayasan PPBU Tambakberas Jombang, KH Wafiyul Ahdi mengatakan bahwa perjalanan dua abad PPBU diwarnai beragam transformasi, baik pada masa abad pertama maupun abad kedua.
"Di abad pertama, ada Mbah Sikha yang mendirikan cikal bakal Pondok Pesantren Bahrul Ulum ini. Kemudian di abad kedua, ada Mbah Wahab yang mampu menyeimbangkan pendidikan pesantren dengan pendidikan nasional," katanya.
Wafiyul Ahdi menambahkan, peringatan itu bukan hanya simbol kemegahan, tetapi juga merupakan momen refleksi mendalam mengenai daya tahan Pondok Pesantren Bahrul Ulum selama dua abad. Momen itu juga sebagai waktu untuk mengkaji langkah-langkah selanjutnya guna mempertahankan serta mengembangkan pesantren ini.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
