Dalam pelaksanaannya, Pemkab Jombang melibatkan akademisi dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), serta Kepala BKN Provinsi Jawa Timur. Sementara Sekretaris Daerah Jombang bertindak sebagai ketua panitia seleksi.
“Pesertanya ada 23 orang yang kita usulkan, dan yang turun mengikuti job fit ada 21 orang. Dua orang ditolak, Kepala Disdagrin Suwignyo, dan Kadisporapar Bambang Nurwijanto karena memasuki masa purna,” kata Kepala BKPSDM Jombang, Bambang Suntowo menambahkan.
Setelah mutasi jabatan, Pemkab Jombang akan menggelar seleksi terbuka (selter) agar semua ASN berkesempatan mendaftar sesuai regulasi yang ada. Job fit diharapkan dapat menempatkan para pejabat secara profesionalisme demi mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
