PADANG, iNewsMojokerto.id – Penguatan daya saing startup nasional terus digalakkan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Kewirausahaan. Salah satu caranya dengan meluncurkan Program Startup Acceleration 2025 di Kota Padang, Sumatera Barat.
Program ini dirancang untuk memperkuat daya saing startup nasional melalui pendampingan, jejaring strategis, dan akses pembiayaan. Mengusung tema Investment-Ready, Industry-Linked & Impact-Driven, program ini menjadi tindak lanjut pembinaan kewirausahaan yang telah berjalan sebelumnya.
“Antusiasme entrepreneur di Padang sangat tinggi. Potensi mereka tidak hanya terbatas pada pasar nasional, tapi juga bisa menembus pasar internasional jika dibina dengan tepat,” ujar Dr Eric Harianto dari Universitas Ciputra yang menjadi salah satu kurator program dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/9/2025).
Selain Eric, program ini juga didukung kurator terkemuka diantaranya Denny Wijayanto (UGM), Ferie Budiansyah (UI), serta Didi Diarsa Adiana, Founder KODE Creative Hub. Dukungan juga datang dari Inkubator Bisnis dan Teknologi Science Techno Park Universitas Andalas yang menilai akselerasi startup dapat memperkuat kolaborasi akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha di Sumbar.
Sebanyak 18 startup dari berbagai sektor bisnis terpilih mengikuti program ini, di antaranya Time Language Center, Takini, Jago Ngonten, Batik Siger, Amal VCD, Cambia, Thursina, Tax Point, Lokak Leather Craft, BGD Hydrofarm Padang, Showroom Tuan Crab, Surya Agro Nusantara, Ladomasik Mabon, Fresco Gusnita, Rumah Sulaman Nandia, Appskep Indonesia, dan Fiara Sulam.
Program di Padang ini menjadi pembuka rangkaian Startup Acceleration 2025 yang akan dilaksanakan di lima kota lainnya, yakni Kupang, Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Bali. Pemerintah berharap program ini dapat memperluas ekosistem kewirausahaan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
