JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Puluhan mobil hias meramaikan pawai hasil bumi 2025 dalam rangka HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan Pemkab Jombang. Tahun ini diikuti 35 mobil hias dan 35 mobil hasil bumi.
Mobil Patwal Satlantas Polres Jombang memimpin barisan dari Stadion Merdeka. Disusul kendaraan dari Dinas Kominfo, lalu Paskibraka 2025 dan kesenian drumband. Di belakangnya diiringi arak-arakan 14 andong tradisional yang ditumpangi para pejabat, Sabtu 23 Agustus 2025.
Para pejabat Forkopimda dan wakil ketua DPRD Jombang duduk di dalamnya, dengan busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. Bupati Jombang Warsubi dan istri Yuliati Nugrahani tampil dengan memakai baju adat Jawa fantasi yang terinspirasi dari Raja Hayam Wuruk dan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
Sementara itu, Wakil Bupati mengenakan adat Sumatera Barat, Kapolres dengan adat Bugis, Kepala Kejaksaan Negeri dengan adat Kalimantan, Dandim 0814 dengan adat NTT, dan Dansatrad serta Sekda mengenakan adat Palembang. Keberagaman ini menunjukkan semangat persatuan yang kuat.
Di tengah antusiasme masyarakat, hasil bumi yang dibawa dibagikan ke masyarakat yang menyaksikan dengan tetap tertib mendekati garis finish di Jl. Kusuma Bangsa.
Bupati warsubi mengatakan tujuan acara itu untuk mengenang jasa para pahlawan dan melestarikan kekayaan budaya serta hasil bumi Kabupaten Jombang. Partisipasi yang masif dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, BUMD, hingga perguruan tinggi, serta perusahaan swasta menjadi bukti guyub rukun masyarakat Jombang.
"Keberhasilan acara ini tak lepas dari peran para pelaku seni, seperti perupa dan seniman kriya, yang turut ambil bagian dalam merancang dan menghias mobil-mobil pawai, juga para relawan kebersihan," ujarnya.
Karnaval Mobil Hias Hasil Bumi 2025 bukan sekedar parade biasa, melainkan ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia alam dan kekayaan budaya Indonesia.
Bukan hanya ajang pameran kreativitas, melainkan juga sebuah perayaan filosofis, persembahan dari masyarakat Jombang untuk bangsa, pengingat tentang pentingnya menjaga alam, dan harapan agar Jombang terus menjadi kabupaten yang "Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kertoraharja," sebuah negeri yang makmur, damai, dan sejahtera.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
