Bentangan kain ini melibatkan rute berbeda dari tiap sekolah. Misalnya, SMAN 7 Surabaya dengan 1.043 siswa membentangkan kain dari Kapasari hingga RS Adi Husada, sementara SMKN 8 Surabaya dengan 1.080 siswa berjalan dari RS Adi Husada hingga Taman Makam Pahlawan.
Sekolah lain seperti SMAN 5, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 6, SMAN 9, hingga SMA Trimurti juga berpartisipasi dengan ribuan siswa dan guru. Seluruh jalur yang dilalui dipenuhi warna merah putih yang membentang megah.
Setelah pembentangan, Dinas Pendidikan Jatim akan memotong kain Merah Putih raksasa itu sesuai dengan ukuran bendera resmi (120 x 180 cm) untuk dibagikan ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah.
Dengan begitu, kain bersejarah ini tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sekolah sebagai pengingat perjuangan anak bangsa.
Aries berharap kegiatan monumental ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga semangat nasionalisme.
“Anak-anak kita harus paham bahwa kemerdekaan ini diraih dengan pengorbanan besar. Merah Putih bukan sekadar kain, melainkan simbol persatuan dan semangat juang yang harus terus kita wariskan,” pungkasnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
