Wakil Rakyat Mojokerto Minta Bedah Rumah dan Insentif Guru Ngaji Dievaluasi, Ini Alasannya

Aries
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Khoirul Amin. Foto iNewsMojokerto/Aries

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Meski mendukung bedah rumah dan penambahan insentif guru ngaji yang kini sedang berjalan, Khoirul Amin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto meminta program unggulan Bupati Mojokerto Muhammad Albarra itu untuk dievaluasi dan dioptimalkan agar lebih tepat sasaran dan terukur.

"Bedah rumah masih berjalan, harus dioptimalkan lagi, di P-APBD 2025 ini dianggarkan, tapi di APBD 2026 dianggarkan lebih banyak lagi, agar segera bisa diselesaikan," kata politisi Nasdem itu saat ditemui Selasa (8/7/2025).

Wakil rakyat Mojokerto ini meminta kepada dinas terkait lebih siap dalam melakukan perencanaan. Terlebih soal data sasaran atau penerima manfaat.

"Dari dinas terkait kami mohon untuk klatifikasi atau pendataan ulang, dari yang dulu adanya 15 ribu kami mensinyalir data itu tidak benar, jadi harus di data ulang," ungkap Amin 

"Kami kemarin dapat info tinggal sekitar 9 ribu, yang harus dibedah rumah, ini menjadi priorotas, baik dari APBD, Provinsi, maupun dari pusat, nanti kita kolaborasi," lanjut dia.

Sebagai bentuk dukungan, Amin berharap, legislator Kabupaten Mojokerto juga ikut membantu program kesejahteraan masyarakat miskin ini.

"Harapan kami teman-teman dewan bisa membantu sebagian pokirnya diarahkan ke bedah rumah, sehingga konstituennya yang kurang mampu bisa mendapatkan kebijakan ini, bisa sejahtera," jelas dia.

Insentif guru TPQ saat ini sudah realisasi semua, dari Rp500.000, menjadi Rp1.259.000. Amin melihat masyarakat sudah menikmati kebijakan bupati tersebut. Meski demikian, ia meminta kedepannya harus ditata dan dimaksimalkan lagi.

"Tiap tahun harus ada perubahan, adanya inventarisasi lembaga TPQ dengan persyaratan jelas harus massif dilakukan agar tidak ada penyelewengan," tandasnya.

Kenaikan insentif guru diharapkan bisa diimbangi dengan kenaikan sumberdaya pendidik dan hasil akhir bisa mencetak lulusan yang baik. "Kepada guru TPQ ya harus maksimal, harus diupayakan, bisa meluluskan santri, sampai selesai, jadi benar-benar bisa membaca dan mengamalkan qur'an dengan baik," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network