Panas! PKL Jombang Adu Mulut dengan Satpam PLN saat Serahkan Donasi Denda Listrik, Begini Endingnya

Zainul Arifin
Panas! PKL Jombang Adu Mulut dengan Satpam PLN saat Serahkan Donasi Denda Listrik, Begini Endingnya PKL menghitung uang hasil donasi denda listrik Masruroh di depan kantor PLN Jombang. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Sejumlah PKL (Pedagang Kaki Lima) di Jombang terlibat adu mulut dengan petugas satpam kantor PLN ULP Jombang saat akan menyerahkan uang hasil donasi anggota PKL di Jombang, Senin (28/4/2025) untuk membantu Masruroh, penjual gorengan yang kena denda tagihan listrik Rp 12,7 juta.

Adu mulut itu terjadi saat langkah para PKL  dihentikan petugas pengamanan (satpam) yang membatasi mereka masuk kantor. Joko Fattah Rochim, ketua Serikat PKL (Spekal) Jombang pun marah lantaran tujuannya untuk menyerahkan uang donasi anggotanya terganjal. 

"Satpam ini tugasnya apa? Saya ke sini itu hanya mau menyerahkan uang hasil donasi teman-teman PKL, itu saja cukup. Kalau gak boleh masuk, pimpinan suruh ke sini, uangnya masu saya serahkan," teriak Fattah sembari menunjukkan kardus bertuliskan "Sumbangan untuk Bu Masruroh Korban PLN".

Pantauan iNEWS, ketegangan di depan kantor PLN yang berlangsung sekitar 30 menit itu dapat mereda setelah petugas pengamanan berkoordinasi dengan pimpinan PLN. Mereka kemudian di suruh masuk. Namun, tak berselang lama mereka disuruh keluar karena pihak managemen PLN hanya bersedia bertemu dengan dua orang perwakilan.

Usai pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar 15 menitan, Fattah menyebut pihak PLN menolak uang hasil donasi anggota PKL Jombang untuk pembayaran denda tagihan listrik Masruroh warga Desa Kwaron Kecamatan Diwek sebesar Rp12,7 juta. "Tadi teman-teman perwakilan menyampaikan pihak PLN tidak mau menerima uang yang kita serahkan ini," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update