"Misalnya dua badai tropis tersebut yang biasanya hanya masuk ekornya saja, sekarang seluruhnya kepala hingga ekor masuk ke wilayah pulau. Hal ini disebabkan karena kenaikan suhu udara, terakhir badai tersebut seluruh bagian badai masuk ke daratan NTT," kata Dwikorita Karnawati.
Dia mengungkapkan bencana hidrometeorologi di Indonesia meningkat, menjadi bencana terbesar dengan prosentase 95 persen.
"Total bencana di 2021 ada 5.402 kasus bencana sebagai dampak perubahan iklim global," tutur Dwikorita Karnawati.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait