Pada tahun yang sama, ia mendirikan The Inner Circle, sebuah organisasi yang bertujuan memberikan dukungan bagi kaum Muslim queer yang berusaha mendamaikan keyakinan agama dan identitas mereka. Ia kemudian mendirikan Masjidul Ghurbaah sebagai ruang ibadah inklusif bagi komunitas tersebut.
Kematian Hendricks menimbulkan duka mendalam di kalangan komunitas LGBTQ+ global. Julia Ehrt, Direktur Eksekutif di International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association (Ilga), menyerukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini, mengingat kemungkinan bahwa insiden tersebut merupakan kejahatan bermotif kebencian.
"Dia mendukung dan membimbing banyak orang di Afrika Selatan dan di seluruh dunia dalam perjalanan untuk berdamai dengan iman mereka. Hidupnya telah menjadi bukti penyembuhan yang dapat diberikan oleh solidaritas lintas komunitas dalam kehidupan setiap orang," ujarnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait