Dukung LGBT dan Punya Masjid, Imam Ini Bernasib Tragis

Trisna Eka Adhitya
Muhsin Hendricks yang dijuluki imam masjid gay pertama di dunia, ditembak mati di Afrika Selatan. (Tangkapan layar YouTube USC Center for Religion and Civic Culture)

Pada tahun yang sama, ia mendirikan The Inner Circle, sebuah organisasi yang bertujuan memberikan dukungan bagi kaum Muslim queer yang berusaha mendamaikan keyakinan agama dan identitas mereka. Ia kemudian mendirikan Masjidul Ghurbaah sebagai ruang ibadah inklusif bagi komunitas tersebut.

Kematian Hendricks menimbulkan duka mendalam di kalangan komunitas LGBTQ+ global. Julia Ehrt, Direktur Eksekutif di International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association (Ilga), menyerukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini, mengingat kemungkinan bahwa insiden tersebut merupakan kejahatan bermotif kebencian.

"Dia mendukung dan membimbing banyak orang di Afrika Selatan dan di seluruh dunia dalam perjalanan untuk berdamai dengan iman mereka. Hidupnya telah menjadi bukti penyembuhan yang dapat diberikan oleh solidaritas lintas komunitas dalam kehidupan setiap orang," ujarnya.


 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network