Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa kesalahan tampilan nilai tukar rupiah tersebut berasal dari Google.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Google untuk mengonfirmasi informasi yang keliru tersebut.
“Iya, kami sedang kontak pihak Google-nya, karena di Bloomberg angkanya masih wajar,” ucap Ramdan saat dihubungi iNews.id, Sabtu (1/2/2025).
Di sisi lain, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,82 persen pada level Rp16.305 per dolar AS, dibandingkan posisi awal pekan yang berada di Rp16.172 per dolar AS. Sementara itu, nilai tukar Jisdor Bank Indonesia dalam sepekan juga mencatat pelemahan 0,69 persen, berakhir di Rp16.312 per dolar AS.
Di tengah pelemahan rupiah, Indeks Dolar AS (DXY) justru mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen pada hari Jumat, mencapai level 108,50, yang turut menekan sejumlah mata uang lainnya terhadap dolar AS.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait