BANJARNEGARA, iNews.id - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geodipa di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, meledak pada Sabtu (12/3/2022) sore. Ledakan berasal dari Sumur bor PLTP. Satu orang dipastikan meninggal dunia, sementara tujuh orang dirawat di Rumah Sakit (RS).
PT Geo Dipa Energi (Persero) langsung menginvestigasi ledakan sumur bor itu. "Saat ini kami masih melakukan proses investigasi atas insiden di sumur bor PLTP Dieng tadi sore," kata Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero), Endang Iswandini.
Ia mengatakan, pihaknya akan menginformasi lebih lanjut mengenai kejadian itu. "Perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan," tuturnya.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, mengatakan, terdapat 1 orang meninggal dunia akibat kejadian itu. "Satu meninggal, tujuh dalam perawatan di rumah sakit," katanya kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Ia mengatakan, semua korban dilarikan ke RS. "Semua masih didata, saya sendiri masih dalam perjalanan dari Banjarnegara ke Wonosobo," ucapnya.
Sementara itu, akibat adanya ledakan sumur Bor ini, sejumlah karyawan keracunan dan mengalami sesak nafas karena menghirup udara yang muncul dari dalam sumur.
Kozin (43), warga Dieng, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap gas beracun yang keluar dari sumur bor itu akan mencemari lingkungan. "Ya khawatir juga kalau gas beracunnya sampai ke permukiman warga," ujarnya, Sabtu (12/3/2022).
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, sumur meledak sekitar pukul 16.30 WIB. Karyawan PLTP Geodipa langsung berhamburan ke luar. Sebagian karyawan mengalami sesak nafas dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kejadiannya sore, tepatnya jam berapa kurang tahu. Lokasi pengeboran di atas SPBU Dieng kulon. Sejumlah karyawan dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas," ujar Kozin.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait