Sebagai sarjana dan kelompok terpelajar cendekia, kata Prof Gatot, wisudawan dituntut untuk mampu berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sarjana lulusan Unwaha, harus memiliki keunggulan, kecakapan, kedalaman spiritual.
"Unggul karakternya, unggul intelektualnya dan unggul sosialnya," ujarnya.
Prof Gatot menjelaskan, persoalan sumber daya manusia akan semakin memperoleh perhatian yang sangat serius di abad ke 21 ini. Dengan adanya arus globalisasi yang sudah mencapai puncaknya, maka pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi berkembang begitu pesat dan cepat.
"Kondisi semacam ini akan berpengaruh terhadap akselerasi perubahan di seluruh lini kehidupan manusia baik itu bidang sosial, ekonomi, budaya politik dan pendidikan. Sehingga dengan hal ini tentunya perlu disikapi dan dibekali dengan keunggulan SDM," ujarnya.
Menuju 1 abad kemerdekaan Indonesia, pemerintah telah mencanangkan visi Indonesia Emas 2045 dengan misi utama yaitu pembangunan manusia serta penguasaan pengetahuan dan teknologi dan serta seni. Sebagai pilar penting dalam mencetak generasi unggul, Prof Gatot menegaskan bahwa unwaha turut andil dan memiliki peran penting untuk menjawab segala tantangan di masa yang akan datang, melalui penyiapan SDM yang unggul dan berkarakter mulia.
"Pada lulusan ini tidak hanya memiliki bekal ilmu pengetahuan tetapi juga karakter mulia. Dan siap menjadi penggerak bagi kemajuan bangsa ini. Oleh karena itu saya amat sangat berbahagia dan bangga hari ini dan tentu saja saya ucapkan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil diwisuda," kata Prof Gatot.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait