"Saya tahu setiap hari perkembangan harga kebutuhan pokok, karena kita punya sistem Sinergi Smart. Kita menempatkan orang di 20 pasar se-Kabupaten Mojokerto," ujar Ikfina.
Menurutnya, jika ada harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan maka pemerintah daerah akan segera melakukan intervensi, dengan menggelar pasar murah.
"Saya memantau setiap hari, kalau ada kebutuhan pokok kita langsung eksekusi. Segera kita lakukan operasi pasar murah. Kita turunkan dengan harga murah, sehingga dapat menekan kenaikan harga tersebut," cetusnya.
"Kita berupaya stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, supaya masyarakat tetap bisa beli di 20 pasar. Tetapi tetap memperhatikan agar pedagang juga tidak rugi," sambung Ikfina.
Kenaikan harga komoditas juga sangat mempengaruhi laju inflasi di Bumi Majapahit. Namun selama kepimpinannya,
inflasi di Kabupaten Mojokerto relatif stabil.
Laju inflasi tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto, dari Januari 2024 hingga September 2024 mencapai 1,42 persen. Sedangkan, inflasi tahun ke tahun (YoY) periode September 2023 hingga September 2024 sebesar 2,01 persen.
Bahkan inflasi justru mengalami penurunan dari bulan Agustus 2024, sebesar 0,13 persen. Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, dalam periode September Tahun 2024.
"Banyak program-program yang sudah berjalan, kita berbicara inflasi. Kita tidak akan diam saja melihat kenaikan harga kebutuhan pokok di 20 pasar. Ini adalah kinerja pemerintah daerah, untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait