SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Ratusan warga menghadiri Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah yang digelar di Kupang Panjaan, RT 07 RW 04, Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, pada Sabtu (21/9/2024) malam. Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bagi masyarakat setempat dalam meneladani sikap dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat, yang hadir dan memberikan sambutan, menekankan pentingnya meneladani sikap Nabi Muhammad yang selalu mengutamakan kepentingan orang banyak. Menurutnya, nilai-nilai kasih sayang, musyawarah, dan perhatian terhadap yang lemah adalah hal-hal yang perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mengedepankan kasih sayang, bermusyawarah dalam menghadapi persoalan, dan memberi perhatian bagi mereka yang lemah. Sikap seperti itulah yang akan menjadikan kota ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” ujar Achmad Hidayat dalam sambutannya.
Achmad menambahkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang banyak digelar di kampung-kampung adalah bukti nyata kekompakan warga Surabaya.
“Kegiatan seperti ini mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi warga kota, di mana semua lapisan masyarakat bisa berkumpul tanpa melihat perbedaan,” katanya.
Menurutnya, acara-acara peringatan hari besar umat Islam, seperti Maulid Nabi, tidak hanya sekadar seremonial tetapi juga menjadi momen penting untuk merefleksikan sikap hidup yang lebih baik. Achmad juga mengajak warga untuk terus memelihara semangat gotong royong dalam setiap kegiatan sosial.
Acara yang diisi dengan ceramah agama, sholawat, dan doa bersama ini berlangsung khidmat. Suasana kehangatan dan kebersamaan begitu terasa saat ratusan warga berbaur mengikuti seluruh rangkaian acara.
Warga yang hadir berharap, kegiatan serupa bisa terus dilestarikan dan menjadi inspirasi untuk semakin mempererat hubungan antarwarga di kota Surabaya.
Achmad Hidayat menutup sambutannya dengan harapan agar setiap individu dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan kasih sayang sebagai dasar interaksi sosial, dan selalu mengedepankan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi.
“Mari kita jadikan Surabaya sebagai kota yang damai, sejahtera, dan berkeadilan bagi semua warganya,” tutupnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait