JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Suasana di sekitar sungai Brantas Kesamben, Kabupaten Jombang mendadak gempar, Senin (16/9/2024). Itu setelah adanya seorang pria yang nekat menceburkan diri ke sungai tersebut. Hingga kini, Tim SAR masih dalam pencarian.
"Kami telah melakukan pencarian mulai dari TKM (tempat kejadian musibah) sampai 3 kilometer dari sisi Jombang, masih belum ketemu," kata Supervisor BPBD Jombang, Stevy Maria alias Pepy, di lokasi pencarian, Senin (16/9/2024).
Informasi yang didapat iNews, pria yang diduga bunuh diri ke Sungai Brantas itu bernama Suprianto warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ia terjun bebas di tempat penyeberangan sungai Brantas Kesamben.
"Karena yang menceburkan diri ini warga Mojokerto, maka kami juga komunikasi dengan BPBD Mojokerto, dan sudah dilakukan penyisiran sejauh 7 kilometer," ujar Pepy.
Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan menambahkan Suprianto meninggalkan sepeda motor Honda Supra X 125, berpelat nopol S 5285 VI warna hitam-silver dan helm standar warna biru. "Yang bersangkutan masih dalam pencarian mas, mohon doanya semoga cepat ketemu," ujar Niswan kepada iNews.
Niswan mengatakan, nahkoda perahu penyeberangan, Taripin, saat perahunya masih bersandar di utara sungai brantas Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto melihat ada seorang yang mengendarai sepeda motor berhenti di bagian selatan sungai Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Jombang. "Dikira hendak menyebrang sungai," katanya.
Namun, kata Niswan selang beberapa menit kemudian Taripin melihat orang itu menceburkan diri ke dalam sungai brantas setelah mematikan mesin sepeda motornya di tepi sungai.
"Setelah perahunya mendapatkan penumpang untuk menyeberang sungai dari utara sungai menuju selatan sungai, lalu mendekati sepeda motor Honda itu dan mendapati tidak ada orang sama sekali," kata mantan Kasattahti Polres Jombang.
Niswan menambahkan hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan tim gabungan dibantu warga sekitar. Dirinya berharap warga yang mengetahui Suprianto untuk segera melaporkan kepada petugas BPBD maupun kepolisian setempat.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
