Digandeng Risma Maju Pilgub Jatim, Gus Hans Pamitan Kiai Sepuh Darul Ulum Jombang

Zainul Arifin
Gus Hans Pamitan Kiai Sepuh Darul Ulum Jombang. Foto iNewsSurabaya/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Bakal calon Wakil Gubernur Jatim, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans berpamitan maju Pilgub Jatim ke seluruh Kiai Sepuh yang ada di Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang seperti KH. Tamim Romli dan KH. Kholil Dahlan. Selain itu, Gus Hans juga berziarah ke makam para muassis (pendiri) di Pondok Pesantren tersebut 

"Hari ini kami berziarah ke makam para Muassis (Pendiri Pesantren Darul Ulum), dan juga sowan ke para Kiai sepuh untuk meminta izin dan restu secara langsung kepada semuanya. Karena kami ini kan satu keluarga, sehingga harus pamit dulu kepada uang sepuh," kata Gus Hans usai berziarah.

Tri Rismaharini menggandeng Gus Hans dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024. Risma-Gus Hans akan diusung 3 partai politik, yakni PDIP, Hanura dan Partai Umat. Keduanya akan mendaftarkan diri ke KPU Jatim pada Kamis (29/8/2024) sore, berangkat dari kantor DPD PDIP Jatim.

"Daftar ke KPU Jatim sore nanti sekitar pukul 18.00 WIB," kata Gus Hans.

Gus Hans mengaku sebelumnya tidak banyak berkomunikasi dengan Risma terkait rencana maju di Pilgub Jatim. Dia dihubungi secara mendadak oleh Risma.

"Baru kemarin, 9 jam yang lalu (kami berkomunikasi). Saya ditelpon Bu Risma sekitar jam 8, baru kemudian dihubungi Pak Hasto (Sekjend PDIP)," kata Gus Hans.

Meski begitu, Gus Hans juga pernah meminta Risma untuk maju di Pilgub Jatim beberapa tahun yang lalu.

"Saya pernah bilang ke beliau, bahwa Jatim butuh sosok Bu Risma. Orang yang jujur, apa adanya dan pekerja keras. Tapi soal saya yang digandeng, memang tidak pernah terbesit sama sekali, ya ini benar-benar takdir Allah," tegasnya.

Gus Hans juga menegaskan, bahwa dirinya bisa melengkapi sisi Risma yang memang mempunyai basis merah, sedangkan Gus Hans bisa menyisir di basis Hijau (Pesantren).

"Kita tahu, PDIP adalah partai yang dewasa. Sehingga dalam menentukan calon, tentu dengan pertimbangan yang matang-matang. Jadi kalau Bu Risma punya basis kuat di merah, saya bisa menarik suara di basis hijau (Pesantren). Karena Jatim ini kan memang merah dan hijau, sehingga kita bisa saling melengkapi," kata pria kelahiran Jombang pada 23 Maret 1976 tersebut.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network