MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Para pecinta batik kini perlu menjelajah Kota Mojokerto khususnya di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Maja Bharama Wastra Kota Mojokerto. Berbagai pengalaman menikmati perajin membatik, belajar membatik sendiri, hingga belanja batik di satu tempat.
“Sentra IKM Batik tidak hanya untuk wisata belanja, tetapi juga sebagai tempat belajar. Kita siapkan 30 pembatik yang akan mendampingi masyarakat atau wisatawan yang ingin belajar, maupun sekedar ingin tahu proses membatik,” terang Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, Rabu (7/8/2024).
Lokasi IKM Batik Maja Bharama Wastra ini juga terbilang strategis. Yakni berada di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto yang dipastikan dapat menggabungkan unsur wisata serta edukasi.
“Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana batik dihasilkan, mulai dari tahap awal seperti pemilihan kain, menggambar pola, hingga proses pewarnaan dan penjemuran. Para perajin batik kita yang berpengalaman dengan senang hati berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka,” ungkap Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan kunjungan belajar membatik di sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra harus membuat surat permohonan terlebih dahulu.
“Silahkan membuat surat permohonan kepada kami (Diskopukmperindag), pembatik kami siap mendampingi. Kalau hanya melihat proses pembuatan batik saja, gratis tidak dipungut biaya, tapi kalau ingin sekaligus praktik, pengunjung hanya membeli bahannya saja, dan bisa membawa pulang hasilnya,” kata Ani Wijaya.
Selain dapat melihat proses pembuatan batik secara langsung, di sentra IKM Batik ini juga terdapat ruang pameran hasil para perajin batik dengan berbagai motif khas Kota Mojokerto.
“Motif batik Kota Mojokerto yang sudah didaftarkan hak cipta ada 119 motif batik, semuanya ada di ruang pameran sentra IKM, dan langsung bisa dibeli masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
