Khoirul mengaku senang meski tidak bisa pulang kampung pada momen iduladha ini. Apalagi, aktivitas bakar sate massal itu berlangsung meriah. "Alhamdulillah senang banget bisa nyate dapat daging dari pondok, seru nyate di sini daripada di rumah, di rumah sendirian," katanya.
Santri kelas 11 SMA tersebut menambahkan bahwa aktivitas bakar sate yang dilaksanakan bersama-sama oleh para santri berdampak positif untuk membangun kebersamaan dan solidaritas di kalangan santri.
"Alhamdulillah seru untuk kekompakan anak-anak, gotong rotong, untuk melatih kreaktifitas anak-anak dan rasa persaudaraannya anak-anak satu kamar bertambah," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait