"Kerja sama dengan berbagai pihak tersebut sebagai bagian dari salah satu upaya kami dalam mengenalkan produk baru ini. Mengingat pasar di segmen dekoratif dari bahan bakar ringan di Indonesia masih sangat luas," ungkap Susanto.
Dia menambahkan, potensi pasar untuk baja ringan dekoratif ini sangat besar. Hal ini ditandai dengan banyaknya anak muda yang membuka bisnis kafe maupun barbershop. Sebagian bangunan mereka menggunakan baja ringan. “Mungkin harga kita lebih mahal sedikit tapi kan untuk pemakaian jangka panjang. Kalau produk yang lain mungkin usianya cuma lima tahun,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT Kepuh Kencana, Henry Alvino, menambahkan saat ini pasar baja ringan sedang booming dalam menggantikan bahan rangka kayu untuk berbagai bangunan, terutama rumah. "Namun kami di Kencana menegaskan produk baja ringan kami adalah produk yang telah ber-SNI (standar nasional Indonesia) dan sesuai standart. Sehingga dijamin aman," imbuhnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait