MALANG, iNewsMojokerto.id - Kisah haru menyelimuti kejadian kecelakaan bus pariwisata SMP PGRI 1 Wonosari. Ini setelah terungkap tentang sosok guru sepanjang hayat yang turut jadi salah satu korban tewas dalam peristiwa naas kecelakaan yang terjadi di KM 695+400 Tol Jombang pada Selasa (21/5/2024) malam.
Dalam peristiwa memilukan itu, terungkap salah satu guru yang meninggal ternyata telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk menjadi pengajar yang baik. Sosok itu adalah Edy Crisna Handaka warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Di SMP PGRI 1 Wonosari, Edy sebenarnya merupakan guru yang sudah purna tugas. Ia telah pensiun pada tahun 2021 silam.
Sebelum pensiun, ia sempat menjadi Kepala SDN 5 Plaosan. Sedangkan saat di SMP PGRI 1 almarhum menjadi wakil kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
"Dia sudah purnatugas jadi hanya boleh menjadi guru. Untuk kepala sekolah tidak diperkenankan," kata Ketua PGRI Wonosari, Rodi Subiyanto, Rabu (22/5/2024).
Meski sudah purna tugas, namun semangatnya untuk memberikan pendidikan bagi para siswa tak pernah padam. Hingga akhir hayatnya ia masih membersamai para siswa yang melakukan study tur ke Yogjakarta sebagai pendamping siswa.
Di sekolah, almarhum menjabat sebagai Sekretaris Bidang Keagamaan.
"Sehingga, almarhum mengkoordinir dan menghandle setiap acara keagamaan di PGRI Wonosari," katanya.
Rodi mengatakan keluarga Edy Kresna akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Namun, ia tidak mengungkapkan besaran santunan yang akan diberikan pada keluarga Edy Kresna.
Untuk diketahui, kecelakaan ini bermula saat kendaraan Bus pariwisata Bimorio yang membawa siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang dikemudikan Yanto (36) warga dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar berjalan dari Jogyakarta menuju Malang.
Setibanya di kilometer 695+400 tol Jombang, pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kendaraan Mitsubishi truk Nopol N-9674-UH bermuatan gerabah yang dikemudikan oleh Arif Yulianto (37) warga Lawang Kabupaten Malang yang melaju di lajur kiri.
Selain dua korban tewas, sebanyak 15 orang penumpang bus mengalami luka-luka. Rinciannya yakni 10 luka ringan dan 5 luka berat. Kemudian 33 penumpang lainnya selamat.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait