LAMONGAN, iNews.id – Umu Afiyah sibuk mengemas opak japit bersama suami dan tiga orang karyawan, Rabu (24/4/2025). Tumpukan opak japit itu ditata dengan hati-hati agar tidak sampai remuk.
Mengemas opak japit ke dalam plastik merupakan tahap paling sulit di industri rumah tangga ini. Butuh ketelatenan untuk bisa melakukannya, sehingga opak japit bisa tersusun rapi dan tidak rusak.
Itu sebabnya, Umu sering kewalahan saat mendapat pesanan dalam jumlah besar. Dia tidak bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat.
Situasi itu pernah terjadi saat dia mendapat pesanan sebanyak 2.000 bungkus untuk acara pernikahan. Beruntung, opak japit itu bisa diselesaikan, kendati harus molor hingga sepekan.
“Saya tidak mau asal-asalan. Sebab, ini menyangkut kualitas,” kata Perempuan yang juga guru mengaji ini.
Urusan satu ini memang menjadi prioritas bagi Umu. Bukan hanya soal penampilan tetapi juga rasa. Sebab, dia tidak ingin pelanggannya kecewa, sehingga berakibat tidak baik pada usahanya.
Kendati demikian, usaha opak japit yang dirintis lima tahun lalu ini tidak pernah sepi. Jumlah produksinya terus bertambah dan datang dari segala arah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait