Menurutnya, acara ini memang memiliki konsep baru agar semua warga tidak hanya umat yang beragama Buddha yang bisa mempelajari praktik hidup berkesadaran dengan kemasan dari berbagai sisi. Mulai dari musik, pelatihan intuitif dengan hewan melalui rasa welas asih dan kesadaran, praktik bisnis dengan kesadaran, praktik kesadaran dalam kehidupan sehari-hari selaku Gen Z, dan belajar meditasi bagi pemula.
“Konsep baru ini akhirnya bisa membuat muda-mudi Buddhis maupun non-Buddhis bisa belajar akan suatu hal kebaikan, khususnya praktik hidup berkesadaran yang digaungkan oleh Buddha Gautama 2.500 tahun silam bagaimana kita lepas dari penderitaan sebagai manusia,” kata dia.
Sementara itu, calon Bhikkhu dari STAB sekaligus Dewan Penasihat YBA Samanera Abhisarano menjelaskan bahwa memang harus memiliki semangat kreatif dalam pembabaran kebaikan, salah satunya yang ada di Agama Buddha yaitu tentang kesadaran dimana yang bisa diterima oleh semua kalangan termasuk non agama Buddha.
Makanya, ia juga sering membabarkan konsep mindful di platform sosial media dan banyak berinteraksi dengan netizen buddhis dan non buddhis. “Nah, acara ini juga merupakan acara rangkaian menuju Vesak Festival (Festival Waisak) yang akan digelar pada akhir Mei nanti,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait