JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Berita gembira datang dari Organisasi PBB UNESCO! Dalam Sidang Dewan Eksekutif ke-219 di Paris pada Selasa (26/3/2024), UNESCO secara resmi mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan. Keputusan ini merupakan hasil dari usulan yang berasal dari Indonesia dan didukung oleh lebih dari 30 negara.
Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) menyampaikan kabar bahagia ini melalui akun Instagram @kniukemdikbud. “Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan,” tulis KNIU.
Salah satu bentuk pengakuan ini adalah keputusan bahwa pada kedua hari raya tersebut, UNESCO tidak akan menggelar pertemuan resmi di Markas Besar UNESCO di Paris. Ini adalah langkah yang sangat berarti bagi umat Islam di seluruh dunia.
"Salah satu poin keputusannya adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari tersebut, UNESCO tidak akan akan diselenggarakan pertemuan resmi apa pun di Markas Besar UNESCO di Paris," kata KNIU.
Dubes RI di Prancis, Mohamad Oemar, yang juga merupakan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, menyampaikan usulan ini pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif. Keputusan ini disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil sidang.
"#DubesRIParis yang merupakan Delegasi Tetap RI untuk @unesco sampaikan usulan ini pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris (26/03), yang disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang," tulis KNIU.
Editor : Trisna Eka Adhitya
