Kemudian, mereka bertiga menyebrang jalan nasional dan nongkrong di pinggir rel kereta. Ketiga remaja tersebut lalu berselfie di rel kereta.
“Pengakuan mereka memang mau nongkrong sambil mau selfie dengan latar belakang kereta maunya,” ujarnya.
Ketiganya pun berpencar mencri spot foto terbaik yang diduga digunakan untuk konten. Hingga beberapa saat kemudian, sebuah kereta api berjalan dari arah barat ke arah timur mendekati mereka.
“Salah satu teman mereka tahu ada kereta, kemudian berteriak kepada dua rekannya yang lain,” ujar Kasnasin.
Teriakan rekannya itu, didengar satu teman korban, namun tidak dengan Alexa yang justru tak mengabaikannya. Dalam waktu cepat, korban langsung tersambar si ular besi yang melintas.
“Karena korban tak mendengar teriakan itu, korban kena serempet kereta api, mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian,” katanya.
Jasad santri Gadingmangu Jombang tersebut, juga sempat terpental hingga 10 meter jauhnya dari lokasi kecelakaan. Korban meninggal dunia seketiksa
Petugas dari kepolisian yang datang, kemudian mengevakuasi jasad remaja itu ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait