Berkah Ramadan, Perajin Sarung Tenun Goyor Jombang Banjir Pesanan

Zainul Arifin
Perajin Sarung Tenun Goyor Jombang Banjir Pesanan selama Ramadan. Foto iNewsMojokerto/ist

Untuk menghasilkan sarung tenun goyor, setiap tukang tenun harus melalui proses yang rumit dan panjang. Mulai dari pewarnaan bahan dasar benang kapas putih menjadi benang dasar dan benang motif, hingga menenun benang dengan teknik ikat menjadi kain sarung.

”Perbedaan sarung tenun ini dengan yang lain, Kalau dipakai cuaca dingin terasa hangat. Apabila dipakai waktu panas sarung menjadi dingin," katanya. 

Dalam pembuatannya, Sugeng mengaku memilih memakai bahan-bahan yang berkualitas. Termasuk benangnya dari bahan kapas yang dia impor dari negeri tirai bambu, Cina.

”Jadi bukan benang biasa. Ini benang khusus jadi selain enak digunakan juga tidak gampang putus waktu menenun,” katanya.

Kualitasnya yang bagus membuat sarung tenun goyor khas Jombang tersebut dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia hingga Timur Tengah. Lantaran memakai bahan berkualitas dengan proses rumit, harga pun relatif mahal, yang sebanding dengan kualitasnya. 

"Harga sarung goyor alusan mulai Rp500 ribu per biji dan sarung goyor biasa Rp250 ribu,” pungkas warga Desa Plumbongambang Jombang ini

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network