“Pastinya kami lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Setelah kami evaluasi, baru diputuskan kapan akan dibuka kembali. Terutama soal perkembangan cuaca yang terjadi,” ujar Ajat.
Sementara status tanggap darurat bencana hidrometeorologi masih berlaku di Kabupaten Mojokerto hingga 2 Mei 2024. Belum ada tanda-tanda status tersebut bakal dicabut, terlebih sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto masih terendam banjir, bahkan pohon-pohon di sejumlah ruas jalan provinsi rawan tumbang.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait