Pemkot Mojokerto Konsisten Wujudkan New Zero Stunting, Ini Program Terbarunya

Trisna Eka Adhitya
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro saat menerima penghargaan dari Kemendagri dalam Program Canting Gulo Mojo, salah satu program terintegrasi untuk menekan angka stunting. (Foto: istimewa)

Inovasi tersebut terbukti berkontribusi dalam menekan angka stunting dari waktu ke waktu. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPBGBM) angka stunting di tahun 2019 sebesar 9,04 persen turun menjadi 7,71 di tahun 2020.

Kemudian di tahun 2021 menjadi 4,84 persen dan 3,12 persen di 2022. Hingga menyisakan 2,04 persen per-Desember 2023. Lebih lanjut, penerapan inovasi ini bahkan mengantarkan Kota Mojokerto sebagai Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) tahun 2023 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Selain itu, pemkot juga melibatkan partisipasi aktif warga dengan membentuk kader motivator. Total 1623 kader motivator yang tersebar di setiap lingkungan warga.

Sebelumnya, para kader telah mendapatkan edukasi sehingga dapat terlibat secara rutin dalam mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk edukasi terkait stunting di sekitar tempat tinggal masing-masing.

"Untuk stunting, salah satunya kami mengajak kader motivator agar ikut mengkampanyekan menu double protein untuk balita stunting. Selain itu, tiap kelompok juga kami bekali dengan antropometri kit agar bisa ikut memantau langsung perkembangan balita di lingkungan masing-masing. Sehingga kami bisa mendapat data by name by adress yang valid," terang Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. Farida Mariana.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network