MALANG, iNewsMojokerto.id - Mahasiswa Malang Raya menggelar mimbar demokrasi dan refleksi akhir tahun. Salah satu mahasiswa Rafly Rayhan Al Khajti berpesan kepada ratusan mahasiswa yang hadir agar tidak mempersonifikasi pejabat.
"Kita selalu mempersonifikasi makanya tadi saya katakan ketika anda berterima kasih kepada pak Jokowi artinya anda berterima kasih secara personal kepada Jokowi," ujar Rafly sapaanya, saat deklarasi pemilu damai tanpa provokasi di lapangan kampus Polinema, Rabu (27/12/2023) sore.
Menurut Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya (Persma UB) ini, Jokowi melakukan semua kewenangannya dan tugasnya karena dia sebagai kepala negara dan kepala pemerintah bukan personal. Hal yang sama perlu diperhatikan saat mengkritik pejabat, perlu dilakukan dengan berhati hati. Hal itulah yang menurutnya menjadi perbedaan kontras di dalam demokrasi Indonesia saat ini.
"Ketika kemudian hari ini kita memuji Jokowi bukan sebagai presiden tetapi kita memuji secara person artinya kita mempersonifikasi pejabat, itu berlaku buat siapapun, tidak hanya Jokowi, Puan Maharani, atau Megawati atau siapapun itu. Begitu juga ketika kita mengkritik," tegas Rafly.
Sebagai mahasiswa hukum, Rafly memandang bahwa ia bertugas untuk memberi tanggapan secara akademis dan intelektual apa yang menjadi batasan dalam demokrasi. Oleh sebab itu, acara pemilu damai ini untuk merefleksikan demokrasi yang sedang berjalan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait