ANKARA, iNewsMojokerto.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas krisis kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. Komunikasi melalui sambungan telepon itu dilakukan pada Selasa (24/10/2023) untuk menyerukan kepada negara-negara barat agar tidak mengambil sikap diam.
Istana kepresidenan Turki menyatakan, dalam percakapan itu Erdogan mengecam keras aksi biadab Israel di tanah Palestina. Pasalnya, ribuan warga sipil telah menjadi korban tewas kebrutalan Israel.
Erdogan juga menegaskan upaya Turki untuk terus berupaya menciptakan suasana tenang di kawasan. Putin pada masa awal perang Gaza-Israel menyebut konflik terbaru ini merupakan bukti nyata kegagalan kebijakan Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.
Dia menilai AS terlalu memaksakan kehendak dalam menyelesaikan konflik tersebut.
“Krisis Ukraina terus berlanjut, dan sayangnya, kita melihat peningkatan tajam dalam situasi di Timur Tengah,” kata Putin, pada 10 Oktober lalu.
Dia yakin banyak orang akan setuju dengannya bahwa ini adalah contoh nyata dari kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah. Menurut Putin, AS selalu berusaha memonopoli penyelesaian konflik Israel dan Palestina, namun mengabaikan cara-cara untuk menemukan kompromi yang bisa diterima kedua belah pihak.
“Sebaliknya, (AS) malah mempromosikan ide-idenya sendiri tentang bagaimana hal itu harus dilakukan,” ujar Putin.
AS, lanjut dia, menekan kedua pihak dalam konflik Israel-Palestina tanpa mempertimbangkan kepentingan fundamental rakyat Palestina. Dia kembali menegaskan penerapan keputusan Dewan Keamanan PBB 1967 mengenai pembentukan negara Palestina merdeka dan berdaulat.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait