“Kalau standar itu mengacu pada apakah itu kualitas, apakah itu soket tertentu, apakah tegangan pengenal tertentu itu standar ya. Tapi kalau diregulasikan itu harus dipatuhi jadi regulasi,” ujarnya.
Hari menilai pemerintah perlu turun tangan mengeluarkan regulasi standarisasi baterai motor listrik. Ini akan membuat harga baterai menjadi lebih murah dan menyediakan banyak opsi pengisian daya.
“Kalau mau strict, pemerintah meregulasikan harus 1 pakai ini, nah itu pasti semua ikut. Jadi di bawah kementerian perindustrian membahas mengenai bagaimana kelanjutan dari standarisasi baterai dan mungkin di bulan-bulan depan ini ada meeting berikutnya,” katanya.
Hari menegaskan saat ini baterai yang digunakan motor listrik diproduksi oleh produsen menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan. Sebab itu, ada berbagai macam jenis baterai dan daya pengisian.
“Pertanyaannya, Kalau mau distandarkan 1 atau 2 atau 3, masalahnya kan macam-macam. Baterai ini kebutuhannya menyesuaikan dari motornya. Kira-kira bisa disatuin. Tentu logikanya adalah susah untuk distandarisasi,” katanya.
Seperti diketahui, sistem penukaran baterai menjadi pengisian daya yang paling praktis karena hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Namun, membutuhkan investasi besar.
“Jadi ada problem karena wacananya banyak tipe, kapasitasnya beda-beda. Tentu supaya investasi untuk baterai swap atau pengisian itu mahal, kalau bisa di common-kan itu akan jauh lebih baik. Kira-kira itu problem di negara kita yang mau kita pecahkan bersama,” ujar Hari.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait