Adanya petroglif dan kayu yang membatu memberikan bukti bahwa kawasan tersebut dulunya adalah area yang dapat menopang kehidupan hewan dan manusia.
Ukiran setinggi 6 m dan terdiri dari dua jerapah yang diukir pada 'Dabous Rock' ini dibuat dengan sangat detail. Ukiran jerapah tersebut pertama kali dicatat oleh arkeolog Perancis Christian Dupuy pada tahun 1987 dan didokumentasikan oleh David Coulson pada tahun 1997, saat melakukan ekspedisi fotografi ke situs tersebut.
Pada waktu kini, peneliti menemukan degradasi ukiran akibat aktivitas manusia pada petroglif jerapah tersebut. Oleh karena itu, melalui organisasi yang khusus dibuat untuk melindungi petroglif tersebut, Bradshaw Foundation, dibuatlah cetakan ukiran untuk dipajang.
Cetakan aluminium dari cetakan ini dipajang di bandara Agadez.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait