Tim pencari dari Spanyol, Inggris dan Qatar bergabung dalam upaya Maroko untuk menemukan korban selamat dari gempa berkekuatan M 6,8 yang melanda Pegunungan High Atlas pada Jumat, (8/9/2023) malam, yang meratakan rumah-rumah bata lumpur tradisional yang ada di mana-mana di wilayah tersebut.
Di Tikekhte, di mana hanya sedikit bangunan yang masih berdiri, Mohamed Ouchen, 66 tahun, menggambarkan bagaimana warga menyelamatkan 25 orang – salah satunya adalah saudara perempuannya.
“Kami sibuk menyelamatkan. Karena tidak punya alat, kami pakai tangan,” ujarnya.
"Kepalanya terlihat dan kami terus menggali dengan tangan," imbuhnya.
Rekaman dari desa terpencil Imi N'Tala, yang difilmkan oleh penyelamat Spanyol Antonio Nogales dari kelompok bantuan Bomberos Unidos Sin Fronteras (Persatuan Pemadam Kebakaran Tanpa Batas), menunjukkan pria dan anjing memanjat lereng curam yang tertutup puing-puing.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait