Abdul juga menyampaikan, kekeringan kali ini merupakan rangkaian sejak dua bulan lalu.
“Sebenarnya kalau kita bicara kekeringan dalam artian kabupaten kota terdampak karena ini sudah rangkaian dari 2 bulan yang lalu jadi tidak dilaporkan lagi sebagai bencana kekeringan tapi sudah lanjutan dari kejadian kekeringan, sudah dilaporkan sebelumnya,” tuturnya.
Ia pun menegaskan bahwa saat ini perlu dilakukan antisipasi darurat air bersih untuk masyarakat.
“Nah ini sebenarnya sudah pada fase darurat sebenarnya. Tapi memang pada kondisi seperti ini yang perlu kita lakukan untuk antisipasi kedaruratannya dulu yakni masyarakat butuh air dan airnya yang kita harus lengkapi,” ucapnya.
“Tapi untuk jangka panjangnya memang kita harus berbicara restorasi ekosistem atau Ketika kita bicara pra bencana yaitu dengan modifikasi cuaca, menambah jumlah atau volume air yang ada di danau, embung atau waduk,” sambungnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait