Beberapa analis berpendapat bahwa peristiwa ini bisa menjadi pesan dari Putin kepada individu yang dianggap mengkhianati atau menentang pemerintahannya. Seperti diketahui, Prigozhin memimpin upaya pemberontakan pada bulan Juni lalu untuk menggulingkan pemerintah militer Rusia, namun usahanya akhirnya berhenti setelah negosiasi dengan bantuan Alexander Lukashenko dari Belarus.
Bulan lalu, Biden juga membuat komentar santai mengenai Prigozhin, mengatakan bahwa dia akan lebih berhati-hati dengan pilihannya jika berada dalam posisi Prigozhin, tetapi pernyataan tersebut hanya candaan semata dan takdir Prigozhin di Rusia masih belum pasti, kata Biden.
"Jika saya jadi dia, saya akan berhati-hati dengan apa yang saya makan. Saya akan mengawasi menu saya. Tapi semua itu hanya candaan. Saya rasa, tidak ada di antara kita yang tahu pasti bagaimana masa depan Prigozhin di Rusia," kata Biden, saat itu.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait