MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Masjid Darul Muttaqin bisa menjadi pelengkap wisata religi ke Majapahit. Masjid berornamen majapahitan dibangun di desa Jati Pasar Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Disebut sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di Asia Tenggara, masjid Sarul Muttaqin dirancang langsung oleh seniman Trowulan.
Sebagai bagian dari ikon wisata sejarah Majapahit, dekorasi dan desain bangunan mengadopsi hiasan dari candi-candi di sekitar wilayah tersebut. Masjid ini mengadopsi gaya atap Masjid Wali Songo dengan atap berundak-undak.
Di dalam bangunan masjid pun kental terasa nuansa Majapahit. Dengan batu bata yang dibiarkan terbuka tanpa ditutupi semen seperti bangunan candi.
Pada tiap tiangnya terdapat ukiran batu mirip dengan candi-candi di Trowulan. Di dindingnya terdapat motif segi lima seperti matahari, yang merupakan simbol Surya Majapahit yang diyakini sebagai lambang kerajaan Majapahit.
Sebagai benntuk perpaduan gaya Majapahit dan Islam, tulisan Arab Ayat Kursi terlihat di salah satu sisi bangunan. Di bagian atas atap kubah terdapat lukisan bunga teratai di antara awan, menciptakan kesan sejuk seperti di rumah Majapahit zaman dulu.
Pembangunan masjid ini selesai sekitar tahun 2012 dengan biaya sekitar Rp3 miliar, hasil dari swadaya masyarakat kecamatan Trowulan.
Masjid ini terletak di pinggir jalan raya by-pass Mojokerto-Jombang. Tak hanya para wisatawan, masjid ini kerap menjadi jujugan para pejalan yang melalui area tersebut.
Masji Darul Muttaqin adalah salah satu ikon yang patut dikunjungi untuk merasakan nuansa khas majapahitan selain berkunjung ke candi.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait