Akhirnya, pasukan gajah datang dari Majapahit, tetapi gajah-gajah tersebut merusak tanaman milik Sunan Bejagung, yang melaporkan hal ini kepada Mbah Sunan Bejagung.
Mbah Sunan Bejagung kemudian menjelaskan bahwa gajah-gajah tersebut bukanlah gajah sesungguhnya, melainkan batu. Seketika itu juga, gajah-gajah itu berubah menjadi formasi batu-batuan besar.
Situs ini belum dikaji secara resmi sebagai bagian valid bukti sejarah Majapahit. Meski demikian, masyarakat setempat meyakini kisah mistis yang beredar turun-temurun tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait