MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id- Arca Suhita adalah sebutan untuk sebuah patung batu yang ditemukan di Jebuk, Kalangbret, Tulungagung. Arca ini kini tersimpan di ruang selasar Museum Nasional.
Siapapun yang berkunjung ke ruang patung Museum Nasional bisa melihat langsung arca dewi yang berdiri setinggi orang dewasa ini.
Arca itu tergolong unik, hiasan padma hampir menutupi seluruh bagian belakang tubuhnya, berbeda dengan padma arca Majapahit pada umumnya, diukirkan langsung keluar dari pot yang ada di kiri dan kanan arca.
Siapa sangka, para ahli ternyata berdebat mengenai siapa sosok di balik arca berbahan andesit itu. Para ahli memunculkan dua interpretasi terhadap siapa sosok yang diarcakan itu.
Pendapat pertama jelas merujuk pada nama Rani Suhita, penguasa Majapahit yang memimpin sekitar 1429 hingga 1447 M. Dikutip dari laman Kemendikbud, Jan Fontein, R. Soekmono, dan Satyawati Suleiman mengidentifikasikan arca tersebut sebagai wujud seorang ratu berdasarkan pakaian dan perhiasan yang digunakan.
Dilihat dari kemewahan perhiasan yang diukirkan, arca bergaya Majapahit itu merepresentasikan seorang wanita berlatar belakang kerajaan. Nama Ratu Suhita paling mungkin mengingat ia adalah sosok ratu tersohor di masa Majapahit.
Sosok Suhita memang rawan perdebatan. Ratu yang masih berada dalam garis keturunan Sanggramawijaya ini hanya sedikit dicatat pada sumber utama mengenai Majapahit.
Belum ditemukan bukti selain catatan Pararaton mengenai kisah kepemimpinan Ratu Suhita.
Arca Suhita yang kondisinya sudah rusak ini pun memicu pendapat lain. Para ahli juga mengindikasi adanya kemungkinan sosok lain yang diarcakan.
Sosok yang dimaksud adalah Parwati. Dewi yang merupakan pasangan Siwa ini dikaitkan dengan temuan arca lain di dekat penemuan Arca Suhita.
Tak jauh dari lokasi penemuannya, ditemukan juga arca yang dinamakan Arca Raja dan Ratu atau Arca Pengantin. Sosok perempuan pada arca pengantin raut wajah dan aksesorisnya mirip dengan arca Suhita.
Berdasarkan kemiripan tersebut, A. J. B. Kempers pada tahun 1959 menyatakan bahwa arca Suhita dan arca pengantin dibuat oleh pemahat yang sama.
Menurut Kempers, cermin yang dipegang oleh sosok perempuan pada Arca Pengantin mengindikasikan sosok Parwati, sakti Shiwa. Kesamaan penggambaran raut wajah dan aksesoris yang dikenakan kedua figur wanita itu menghasilkan kesimpulan bahwa keduanya merupakan representasi dewi yang sama.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait