Dari beberapa referensi dan penafsiran sejarawan, Dewi Suhita naik tahta sebagai putri utama dari Wikramawardhana dengan Kusumawardhani.
Kronik China menyebut Ratu Su King Ta memerintah dari tahun 1427 sampai 1437. Meski demikian, tahun1437 tersebut dikenali sebagai tahun wafatnya suami Ratu Suhita.
Sementara itu, Ratu Suhita masih menjabat sampai tahun 1447. Ia wafat di tahun tersebut tanpa meninggalkan keturunan.
Sejak itulah terjadi perebutan kekuasaan secara terbuka sebab kekuasaan Majapahit tidak dipegang oleh garis keturunan utama. Hal ini juga mungkin menjadi salah satu faktor mengapa nama Ratu Suhita sedikit disebut sebagai pemimpin Majapahit.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait