Majapahit dan Kisah Situs Biting Lumajang

Nanda Alifya Rahmah
Area Situs Biting dikelilingi sungai. (Foto: Pemkab Lumajang/Wisatalumajang.com)

Hasil penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Situs Biting merupakan benteng dan pemukiman sejak masa kerajaan Majapahit. Area ini merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Lamajang Tigang Juru.

Arya Wiraraja memperoleh hak memimpin wilayah tersebut sebagai hadiah dari Prabu Wijaya atas jasanya membantu pendirian Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1293 M.

Diperkirakan pendirian benteng di Situs Biting dimulai tahun 1295 M.

Situs Biting merupakan daratan yang dikelilingi aliran empat sungai. Sungai Bondoyudo di sisi utara, Sungai Winong di sisi timur, Sungai Cangkring di sisi selatan dan Sungai Ploso di sisi barat.

Sepanjang aliran sungai-sungai itu terdapat dinding keliling. Ada 6 enam menara benteng yang dibuat dari susunan bata.

Keenam menara ini dikenal dengan istilah pengungakan. Tiap menara terletak di kelokan sungai dengan posisi lebih tinggi dari dinding benteng.

Pengungakan merupakan istilah lokal yang digunakan masyarakat sekitar untuk menyebut bangunan pengintaian.

Di area Situs Biting ini dulu juga ditemukan benda-benda non-bangunan seperti fragmen gerabah, fragmen terakota, fragmen keramik, fragmen logam, serta fragmen tulang dan gigi binatang.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network