Dalam pernyataan Evan diketahui kronologi bermula pada sekitar tahun 2022. Evan mengalami krisis keuangan.
Evan terpaksa bekerja menyediakan layanan prostitusi online atau dikenal dengan layanan open BO. Evan pun berkenalan dengan klien yang dimaksud.
Selama beberapa kali pertemuan, Evan menyebut pelaku sengaja merekam aktivitas seksual sesama jenis tersebut untuk memeras dan menekan Evan secara psikologis.
"Beberapa kali saya bertemu dengan dia, dan dia rekam, yang ternyata rekaman tersebut dipakai untuk memeras dan menekan saya secara psikologis supaya saya terus-terusan melayani seolah-olah saya jatuh cinta sama dia," tulis Evan pada unggahan tweetnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait