IMF Ramal Ekonomi Indonesia, Positif Atau Negatif?

Trisna Eka Adhitya
IMF prediksi ekonomi Indonesia masih akan bertumbuh. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mencapai 5 persen. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara sejumlah negara maju dan ASEAN.

Dalam laporan terbarunya mengenai Indonesia dalam Article IV 2023, IMF menilai kinerja ekonomi Indonesia tetap sehat meskipun menghadapi tantangan global yang tinggi, dan telah menunjukkan pemulihan yang baik pasca pandemi. IMF menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat didukung oleh kebijakan yang terkoordinasi dengan baik, termasuk formulasi kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati.

"Ke depan, arah pembangunan ekonomi Indonesia terus berorientasi pada penguatan fondasi melalui implementasi agenda reformasi yang menyeluruh untuk memperbaiki iklim bisnis, diversifikasi ekonomi, serta mitigasi dampak perubahan iklim," tulis IMF dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/6/2023). 

Setelah pulih dengan baik dari pandemi, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid akan berlanjut. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen untuk tahun 2023 dan 5,1 persen untuk tahun 2024.

Proyeksi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan global yang diperkirakan sebesar 2,8 persen untuk tahun 2023 dan 3 persen untuk tahun 2024 (WEO, April 2023).

"Jika dibandingkan dengan negara G20 dan ASEAN-6, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi, bersama dengan Filipina, India, dan Vietnam," ujarnya. 

IMF juga mencatat sejumlah capaian positif dalam ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada tahun 2022 sebesar 5,3 persen didorong oleh peningkatan permintaan domestik, penguatan sektor penting seperti manufaktur dan jasa-jasa, serta pertumbuhan ekspor yang tinggi.

Selain itu, terlihat pula kinerja ekonomi yang solid dari perbaikan pasar tenaga kerja yang ditandai oleh penurunan tingkat pengangguran. Tekanan inflasi di Indonesia juga terus mereda berkat koordinasi kebijakan yang efektif serta penurunan harga komoditas.

"Di sisi lain, kondisi sistem keuangan Indonesia tetap stabil dan profitable di tengah tingginya gejolak keuangan global," tulis IMF.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network