Mitra Muda UNICEF, Cristina Setia Ningrum menambahkan, perubahan untuk membawa internet positif memang harus dilakukan oleh kaum muda, yang saat ini terus mendominasi dunia digital.
“Anak muda sebagai digital native, mayoritas penduduk dunia maya, memiliki peran penting dalam aksi bersama dalam aksi pencegahan eksploitasi dan penyalahgunaan seksual anak di ranah daring dengan kreativitas dan energi yang dimiliki, ada 100 juta anak muda Indonesia yang ada di ranah virtual. Saatnya mendominasi dengan konten dan nilai-nilai positif,” ujar lulusan Universitas Kristen Satya Wacana yang pernah melatih beberapa kelompok pemuda dan pelajar Surabaya, termasuk siswa-siswi SMP Santa Maria Surabaya.
Christina menyebutkan kedudukan institusi pendidikan swasta sangat penting dan dijamin undang-undang dan hukum negara. Perbedaan yang dimiliki hanya pendirian dan pengelolaannya yang mandiri dan tidak ditangani pemerintah.
“Kelebihan yang dimiliki sekolah swasta ialah kemerdekaan berpikir, tidak harus terpaku pada kurikulum. Maka pada era Merdeka Belajar saat ini, sekolah swasta juga wajib menunjukkan kemerdekaan menunjukkan nilai kebaikan, nilai humanis, nilai global untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota dunia yang benar-benar layak untuk semua anak,” kata Cristina.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait