MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Upaya konkret dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto pasca melakukan Rapat Koordinasi Tim Percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kota Mojokerto. Hal itu diwujudkan dalam pemberian bantuan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, pemenuhan kebutuhan gizi seimbang pada anak merupakan hal yang penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul.
"Kita sebagai ibu harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, karena ini adalah calon generasi penerus bangsa, kalau waktu bayi waktu balita sudah terkena stunting maka dipastikan akan ada pertumbuhan yang terganggu," jelasnya saat memberikan sambutan di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (28/3/2023).
Menurut data, per bulan Maret 2023, jumlah balita stunting yang ada di Kota Mojokerto mencapai 151 jiwa. Zero stunting menjadi hal yang ingin dicapai Kota Mojokerto di tahun 2024 mendatang.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait