Itu setidaknya menyumbang hampir separuh kematian akibat cuaca ekstrem di sepanjang tahun ini. Total ada 2.183 kematian akibat cuaca ekstrem.
Jumlah itu adalah yang tertinggi sejak 2019, di mana tercatat sebanyak 3.017 kematian akibat cuaca ekstrem di India. Data menunjukkan, petir dan banjir dan hujan lebat menyumbang 78 persen dari kematian tahun ini.
Suhu selama musim monsun India juga mengalami peningkatan pada abad ini. Menurut para pakar dan pemerintah, negara Asia Selatan itu dapat mengalami gelombang panas yang lebih sering di masa mendatang.
India adalah pencemar karbon terbesar ketiga di dunia, meskipun emisi per kapitanya jauh lebih rendah daripada banyak negara maju.
Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar ini mengalami Maret terpanas dalam lebih dari satu abad dan suhu yang luar biasa tinggi pada April dan Mei. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sejak 1998 hingga 2017, lebih dari 166.000 orang meninggal akibat gelombang panas secara global.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait