Tidak lama kemudian, pihak sekutu mengirim pesawat bomber Hercules. Akan tetapi, pesawat itu tiba-tiba meledak di udara.
Berturut-turut pesawat sekutu datang lagi dengan maksud menjatuhkan bom-bom menghancurkan Kota Surabaya. Tetapi sekali lagi, pesawat-pesawat itu meledak sebelum beraksi.
Sesepuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH Jaelani Imam menuturkan, salah satu alasan Kiai Hasyim menunjuk Kiai Abbas sebagai komandan perang 10 November adalah musuh memiliki kemampuan yang di luar nalar manusia. Jendral Malabby, pemimpin dari pihak Belanda, bukan sekadar sosok seorang jendral yang ahli berperang. Ia juga disebut memiliki ilmu hitam yang sangat tinggi.
Itulah kisah di balik perang 10 November Surabaya. Kiai Abbas beserta 80 santri terpilihnya disebut berada di balik tewasnya Jenderal Mallaby.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait