LONDON, iNewsMojokerto.id - Rusia menyebut serangan kepada wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia merupakan agresi terhadap negaranya. Ini setelah Rusia menerima bergabungnya empat wilayah yang sebelumnya milik Ukraina itu usai adanya hasil referendum.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan seluruh wilayah Donetsk telah menjadi bagian dari Rusia. Meskipun saat ini belum seluruh daerah Donetsk dibebaskan dari Ukraina.
"Itu harus dibebaskan," ujarnya, dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2022).
Rusia saat ini baru menguasai sekitar 60 persen wilayah Donetsk. Selain itu, bersama kelompok separatis pro-Moskow masih berjuang untuk merebut seluruh wilayah Donbass yang meliputi Luhansk dan Donetsk.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan bergabungnya empat wilayah tersebut pada Jumat sore waktu setempat. Kemudian pada malam harinya digelar konser musik perayaan di Lapangan Merah, Moskow.
Luhansk dan Donetsk, wilayah dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa merupakan pusat pertambangan batubara dan industri berat. Sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa Rusia.
Keduanya sudah lebih dulu diakui Putin sebagai negara merdeka, dikenal dengan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) beberapa hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Rusia Sebut Serangan terhadap 4 Wilayah Ukraina yang Bergabung Berarti Agresi "
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait