SUMEDANG, iNewsMojokerto.id - Dugaan kasus pungutan liar (pungli) terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Sumedang membuat geram. Modusnya, KPM dimintai uang bervariasi untuk ditukarkan dengan kupon gerak jalan untuk pencairan BLT.
Menanggapi adanya aduan itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memerintahkan Inspektorat Kabupaten Sumedang turun tangan untuk menelusuri adanya dugaan pungli yang terjadi di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang.
"Dari 277 desa dan kelurahan di Sumedang, hanya satu (kasus dugaan pungli) yang mencuat di Kelurahan Talun. Saya sudah menugaskan camat dan Inspektorat mendalami dan menggali kebenaran informasi itu," kata Bupati Sumedang.
Dony Ahmad Munir menegaskan, Pemkab Sumedang telah mewanti-wanti dari awal, jangan sampai ada pemotongan dalam penyaluran BLT kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jika memang benar terbukti terjadi pungli, maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas kepada pelaku.
"Bahkan, Pemkab Sumedang telah menyiapkan kontak aduan jika ditemukan ada pelanggaran," ujar Dony Ahmad Munir.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait