MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Invasi manusia ke Planet Mars semakin menemui titik terang. Hal ini karena adanya penemuan tanah di Planet Merah yang dapat menjadi material 3D-printing.
Profesor Fakultas Teknik Mesin dan Material Universitas Negeri Washington Amit Bandyopadhyay dan timnya mengungkapkan, setelah serangkaian tes menggunakan regolyh Mars yang dihancurkan, ternyata dapat digunakan sebagai bahan 3D-printing.
"Di luar angkasa, pencetakan 3D adalah sesuatu yang harus terjadi jika kita ingin memikirkan misi berawak, karena kita benar-benar tidak dapat membawa semuanya dari sini, "kata Bandyopadhyay dalam sebuah pernyataan dikutip dari Space.
Menurutnya 3D-printing merupakan solusi paling cepat yang dapat digunakan manusia selama berada di Mars di masa depan. Pasalnya, jika kru yang berada di Mars melupakan benda yang perlu dibawa maka tidak perlu kembali untuk mengambilnya, namun langsung dapat mencetaknya disana.
Di sebagian besar tes pencetakan 3D, para peneliti mencampurkan jumlah yang berbeda dari regolit Mars yang disimulasikan dengan paduan titanium. Mereka juga mencoba membuat bahan cetak 3D dari regolith simulasi murni.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait