Terkait dengan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, Ahmad al-Sahaf mengutuk serangan tersebut. Menurutnya, Irak berkomitmen untuk melindungi semua misi diplomatik di negara itu.
Bagaimana hasil pertemuan pihak Irak dengan duta Australia tersebut masih belum diketahui. Sejauh ini, Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhimi belum berhasil membawa kelompok yang berselisih ke forum penyelesaian.
Pihak Muqtada Al-Sadr menolak menghadiri pertemuan Al-Kadhimi yang diadakan pekan lalu. Para pengikut Al-Sadr dan Kerangka Koordinasi telah berselisih sejak pemilihan parlemen tahun lalu.
Sebenarnya Al-Sadr memenangkan persentase terbesar kursi dalam pemungutan suara di bulan Oktober. Namun, kelompoknya gagal membentuk pemerintahan mayoritas.
Sejak itu, krisis politik memanas. Para pendukungnya menyerbu parlemen dan sering mengadakan protes sejak akhir Juli 2022.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait