MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Dupa dikenal sebagai perangkat ritus atau upacara keagamaan. Namun, batangan yang bisa mengeluarkan bau harum ini memiliki manfaat lain bagi kesehatan, khususnya kesehatan mental.
Dupa telah digunakan di seluruh dunia selama berabad-abad. Hingga kini sudah cuup banyak penelitian terbatas tentang manfaat dupa bagi kesehatan. Berbagai penelitian itu umumnya berfokus pada jenis dupa kemenyan dan mur.
Dilansir dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan manfaat dupa dalam kaitannya dengan praktik meditasi dan psikoaktif. Apakah dupa benar-benar memiliki efek menenangkan atau psikoaktif?
Menurut satu studi tahun 2008 dalam kultur sel dan tikus diidentifikasi bahwa senyawa dalam resin kemenyan dapat menyebabkan respons serupa terhadap antidepresan. Respons terhadap senyawa ini tampak di area otak yang terkait dengan kecemasan dan depresi.
Senyawa dalam kemenyan juga mengaktifkan reseptor yang terkait dengan perasaan hangat. Ini membuka kemungkinan kegunaan kemenyan bagi psikologi.
Lebih lanjut lagi, sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa beberapa senyawa yang diisolasi dari kemenyan dan resin mur memiliki efek anti-inflamasi pada tikus.
Dupa telah ada sejak lama dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk praktik keagamaan, menetralkan bau busuk, dan kenyamanan. Berbagai zat, biasanya nabati, adalah sumber aroma dupa.
Terlepas dari kenyataan bahwa dupa telah ada selama berabad-abad, informasi tentang efek kesehatannya beragam. Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan efek antidepresan dan anti-inflamasi.
Jika Anda memilih untuk membakar dupa, pastikan melakukannya dengan aman untuk meminimalkan bahaya kebakaran. Produk dupa yang berkualitas juga mungkin memengaruhi hasil wangi dan kenyamanan yang Anda butuhkan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait